Subscribe

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Senin, 29 Desember 2008

TUBERKULOSIS: Why is That Problem?


Sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh Mycobacterium tuberculosis. Entah berita ini mengejutkan Anda atau tidak yang pasti Indonesia masih bertengger di posisi ketiga dalam kategori kasus TB terbanyak di dunia setelah China dan India dan 10% penderita TB di dunia tinggal di Indonesia. Pada tahun 2004 saja diperkirakan ada 539.000 kasus baru dan 101.000 kematian akibat TB.

Tidak hanya di Indonesia, TB yang tadinya sudah mulai menurun kasusnya, kini meroket kembali. Sejak ahun 1993, WHO mencanangkan TB sebagai kedaruratan dunia (global emergency). Pada tahun 1995 diperkirakan ada 9 juta pasien TB baru dan 3 juta kematian akibat TB di dunia. Bahkan TB merupakan penyebab kematian utama bagi wanita, lebih banyak daripada kematian akibat kehamilan, persalinan dan nifas.

Sialnya, pandemi HIV/AIDS di dunia telah menambah kekusutan permasalahan TB di dunia. Pasalnya, dengan HIV/AIDS, seseorang akan secara signifikan menjadi sangat rentan terkena TB. Pada saat yang sama, kekebalan kuman Berhadap obat TB pun semakin menjadi-jadi. Keadaan tersebut mejadikan epidemi TB sulit ditangani dan membuat kepala para ahli semakin botak karena pusing memikirkan hal ini.

Tuberkulosis
Tuberkulosis adalah infeksi langsung yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang sebagian besar menyerang paru, namun juga bisa menyerang organ lain seperti selaput otak, ginjal, kulit, tulang, bahkan alat kelamin. Penyakit yang sudah dikenal sejak zaman Mesir Kuno ini menular melalui percikan dahak (droplet nuclei). Jadi jika seseorang dengan TB batuk atau bersin, maka kumannya akan ikut keluar dapat menulari orang lain yang terkena bersinannya itu.
Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak dapat bertahan dalam waktu yang lama. Kuman TB tidak tahan degan sinar UV, makanya diluar ruagnan, kuman TB tidak panjang umur. Oleh karena itu ventilasi ruangan yang baik dapat mengurangi penularan TB.Jadi bisalnya seorang pasien TB bersin dalam ruangan, tapi karena ruangan itu berventilasi baik, maka kumannya tidak diam lama-lama di ruangan dan segera terbawa keluar dan terkena sinar matahari dan mat sehingga tidak menulari orang lain.

Resiko Penularan TB
Resiko tertular tergantung dari tingkat pajanan dengan percikan dahak pasien TB. Menurut penelitian, proporsi penduduk yang berisiko terinfeksi TB selama satu tahun di Indonesia adalah sekitar 1-3 %. Artinya dalam 100 orang satu sampai tiga orang aka terinfeksi TB. Mungkin kedengrannya sedikit, tapi bayangkans aja di Jakarta yang satu kelurahan saja ada 40.000an penduduk tinggal dempet-dempetan, yang menderita TB bisa sekitar 1.200 orang. Banyak bukan?

Sebetulnya tidak semua orang yang terpajan kuman TB akan menjadi sakit TB. Hanya sekitar 10% yang terinfeksi TB akan menjadi sakit TB. Artinya dalam 100.000 penduduk, akan ada sekitar 1000 penduduk yang terinfeksi TB dan 10%nya, yaitu 100 orang akan menjadi sakit TB. Faktor yang mempengaruhi adalah daya tahan tubuh, infeksi HIV/AIDS dan malnutrisi (gizi buruk).

HIV/AIDS merupakan faktor resiko yang paling kuat. Infeksi HIV mengakibatkan kerusakan daya tahan tubuh seluler sehingga jika terjadi infeksi penyerta (oportunis), misalnya tuberkulosis, maka yangersangkutan akan sakit arah, malah akan menyebabkan kematian. Bila jumlah kasus HIV/AIDS meningkat, maka jumlah kasus TB akan meningkat pula.

Tanda, Gejala dan Dianosis sakit TB
Secara klasik, tanda dan gejala sakit TB antara lain adalah batuk lama yang lebih dari 2 minggu dan aang bisa dahaknya bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan berkurang, berat badan menurun drastis tanpa sebab, sering keringat malam (walaupun tidur sudah memakai AC), demam meriang lebih dari sebulan. Gejala-gejala tersebut tidak spesifik untuk TB, bronkitis, asma, kanker paru juga punya gejala-gejala yang kurang-lebih sama. Gejala-gejala TB pada anak akan dibicarakan pada kesempatan lain karena berbeda dengan TB dewasa.

Untuk diagnosis paru maka akan diperiksa dahak. Dahak diperiksa tiga kali, sewaktu-pagi-sewaktu. Dahak sewaktu maksudnya, pada saat eriksa langsung diperiksa dahaknya, lalu esok paginya sebelum makan ataupun sikat gigi, dahak dkeluarkan dan ditampung dan sekali lagi diperiksa dahaknya. Jika tiga-tiganya positif, atau dua diantaranya positif, maka diagnosis TB sudah tegak. Jika hanya salah satu positif, maka dapat diulang atau atas pertimbangan dokter diperiksa foto ronsen dada. Diperhatikan disini, standar emas diagnosis adalah pemeriksaan dahak, BUKAN FOTO RONSEN. Karena dapat saja, sebetulnya seseorang positif TB tapi ronsennya masih belum menunjukan tanda apa-apa. Tapi atas pertimbangan dokter, foto ronsen dapat dilakukan unuk menunjang diagnosis TB.

Pengobatan TB
Pengobatan TB minimal 6 bulan. Jadi memang butuh komitmen dan disiplin dari sang pasien untuk teratur minum obat. Pengobatan TB dibagi menjadi 2 kategori: Kategori 1 untuk kasus baru dan kategori 2 untuk kasus kambuh, kasus gagal, kasus putus berobat dan lainnya. Kedua kategori terdiri dari 2 fase yaitu fase intensif selama 2 bulan dan fase lanjutan 4 bulan untuk kategori 1 dan 5 bulan untuk kategori 2.

Pada fase intensif kategori 1 obat-obat yang harus ditelan tiap harinya adalah Rifampisin, Isoniazid, Pyrazinamd dan Ethambutol. Pada kategori 2, ditambah suntikan Streptomisin tiap hari. Memang terdengar menyengsarakan, tapi kepatuhan minum obat selain kecukupan gizi dan kesehatan pribadi merupakan kunci keberhasilan pengobatan TB. Tujuan fase intensif adalah mematikan semua kuman-kuman TB dan fase ini sangat penting. Di akhir fase intensif, diperiksa dahak 3 kali lagi (sewaktu-pagi-sewaktu) dan jika negatif maka dilanjutkan ke fase lanjutan.

Selama 4 bulan (kategori 1) atau 5 bulan (kategori 2), pasien menminum Rimfapisin dan Isoniazid tiga hari sekali. Tujuan fase ini adalah membunuh kuman-kuman TB yang dormain, alias belum mati benar, atau “ngumpet” pada saat fase intensif. Di akhir fase intensif, maka dahak diperiksa lagi, jika negatif, maka pasien dinyatakan pengobatan lengkap dan sembuh. Jika positif maka pengobatan menjadi kategori 2 atau dirujuk ke dokter spesialis.

Yang penting lagi adalah, obat-obat TB sangat memberatkan liver. Maka dari itu pemantauan funsi liver sangat disarankan dilakukan selama pengobata B. Selain itu, walaupun jarang Ethambutol dapatmenyebabkan buta warna yang dapat kembali jika pengobatan Ethambutol dihentikan. Masalahnya pada anak-anak, buta warna mungkin menjadi sukar terdeteksi. Oleh karena itu ethambutol tidak terlalu direkomendasikan untuk anak-anak.

TB merupakan masalah kesehatan yang sangat serius. Semua orang, walaupun sebagian besar orang dari ekonomi kelas rendah, bisa terkena TB. Jika suah sampai sakit TB maka pengobatan pun harus dilakukan dengan komitmen dan disiplin. Oleh karena itu, menjaga tubuh agar senantiasa fit merupakan kunci utama dalam mencegah TB. Dan ya tak kalah penting menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta menghindari perilaku-perilaku tidak sehat seperti membuang ludah sembarangan, batuk atau bersin tidak menutup mulut juga wajib hukumnya untuk dihindari. Satu lagi menjaga ventilasi ruangan juga sangat signifikan dalam mencegah TB. Nah, setelah tahu tentang TB, Anda sependapat bahwa TB memang lebih baik dicegah daripada diobati, bukan? Read More......

Minggu, 28 Desember 2008

Obesitas: Demi Tuhan Hindarilah! -part 2-


Kelainan yang Ditimbulkan Obesitas

1. Diabetes Melitus
Sebenarnya DM bisa menjadi penyebab ataupun akibat. Sebagai penyebab, obesitas menyebabkan sel beta pankreas penghasil insulin hipertropi yang pada gilirannya akan kelelahan dan “jebol” sehingga insulin menjadi kurang prodeksinya dan terjadilah DM. Sebagai akibat biasanya akibat penggunaan insulin sebagai terapi DM berlebihan menyebabkan penimbunan lemak subkutan yang berlebihan pula.

2. Hipertensi
Framingham bedasarkan penelitiannya mengatakan bahwa pada orang-orang dengan berat badan >20% berat badan normal ditemukan 10 kali lebih sering menderita hipertensi. Hipertensi akibat obesitas lebih nyata pada tekanan sistolik dibanding diastolik dan lebih nyata terlihat pada wanita. Bedasarkan penelitian, penurunan 1 Kg berat badan akan menurunkan 2,5 mmHg tekanan sistolik dan 1,5 mmHg tekanan diastolik

3. Batu empedu, Penjyakit jantung koroner, dislipidemia (peningkatan kadar kolesterol, trigliserid), gangguan haid, kemandulan gangguan sosial dan kejiwaan dan bahkan angka kematian pada orang yang obesitas lebih besar dari pada orang dengan berat badan normal.

Pengobatan
Prinsipnya energi yang masuk harus lebih kecil dibanding yang keluar. Untuk itu dilakukan beberapa strategi:
1. Reedukasi dan pengobatan gizi
2. Psikoterapi (terapi kejiwaan), modifikasi prilaku, terapi kelompok
3. Terapi obat-obatan
4. Lain-lainm: akupunktur, operasi, sedoot lemak (liposuction)

Pada kesempatan ini akan ditekankan pada reedukasi gizi .
Reedukasi gizi. Pasien diberi pengetahuan dan bimbingan mengenai gizi dan perilaku makan yang sehat. Antara lain misalnya dengan mencatat makanan apa saja yang dimakan serta jumlahnya setiap hari serta perasaan-perasaan yang timbul sebelum dan sesudah makan. Kemudian aktivitas makan jangan dibarengi dengan aktivitas-aktivitas lain seperti mengobrol, menonton TV, karena hal ini sangat bahaya lantaran akan membuat kita lupa sudah berapa suapan yang masuk ke dalam mulut kita. Lalu juga dibiasakan mengunyah dengan lambat dan sampai lumat baru ditelan, jadi makan jangan cepat-cepat.

Terapi Gizi. Diet yang dijalankan akan memakan waktu lama sehingga membutuhkan komitmen dan displin pasien. Srlain itu, diet sehari-hari harius tetap bernilai gizi cukup kecuali dalam hal kalori.
Macam-macam diet antara lain: diet tanpa kalori, diet setengah puasa, diet rendah kalori tinggi protein dan diet rendah kalori ketogenik. Selanjutnya hanya akan dibicarakan dua jenis terakhir saja.

Diet Rendah kalori Tinggi Protein. Dikenal juga dengan sebutan “Tiger Diet” atau “Airforce Diet”. Protein tinggi dimaksudkan untuk mencegah ketidak seimbangan nitrogen dalam tubuh. Jika jumlah protein rendah dalam diet, maka protein dalam tubuh akan dipecah untuk memenuhi kebutuhan aktivitas tubuh, hal ini menyebabkan ketidak seimbangan nitrogen dan merugikan tubuh. Selain itu untuk mencerna protein memang dibutuhkan kalori juga yang lebih tinggi dibanding mencerna karbohidrat ataupun lemak, sehingga dengan demikian kalori yang terbakar juga akan lebih tinggi tanpa mengganggu protein tubuh.

Diet rendah kalori ketogenik. Prinsipnya adalah makanan yang masuk harus dapat membakar lemak dalam tubuh. Sehingga dalam diet ini jumlah lemak tinggi, karbohidrat rendah dan protein 1 gram/kg berat badan/hari. Idenya adalah dengan karbohidrat yang rendah maka lemak dalam tubuh akan dimobilisasi dan dipakai tubuh. Kemudian hasil dari pemecahan lemak menjadia sama lemak bebas juga akan memacu bertambahnya jumlah keton bodies dalam darah yang akan merangsang pusat kenyang diotak sehingga menimbulkan rasa kenyang. Namun kejelekan program diet ini adalah dapat menimbulkan hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia dan menaikan kadar asam urat dalam darah.

Kesimpulannya, dalam mengatasi obesitas, sebenarnya Anda bisa menentukan cara yang paling tepat bagi Anda sendiri. Anda juga dapat mengkonsultasikannya dengan dokter Anda selain juga untuk memperkirakan resiko-resiko penyakit akibat obesitas untuk menghindarinya. Pada prinsipnya kalori yang masuk harus lebih kecil dibanding yang keluar. Asupan gizi juga harus diperhatikan karena yang dikurangi adalah kalori, bukan zat-zat gizi lainnya. Tidak perlu berpantang ini-itu, salah-salah Anda malah terkena penyakit gizi lainnya. Jika dirasakan Anda perlu berkonsultasi mengenai gizi ataupun perilaku, terutama terhadap makanan dalam hal ini, jangan ragu untuk menemui dokter Anda. Dokter Anda akan membantu Anda atau merujuk Anda ke dokter spesialis yang berkompeten untuk menangani amsalah Anda. Jadi, sekali lagi, Demi Tuhan, hindarilah obesitas demi kesehatan Anda, OK? Read More......

Obesitas: Demi Tuhan, Hindarilah! -part 1-



Lagi-lagi bukan barang baru namun tetap menjadi salah satu masalah kesehatan utama sebagai dampak gaya hidup modern. Obesitas sering dikacaukan dengan kelebihan berat badan (overweight) padahal keduanya tidak sama. Kelebihan bisa saja disebabkan oleh massa otot atau air sehingga belum tentu ia obesitas. Obesitas adalah suatu keadaan patologis (tidak seharusnya) yang ditandai dengan penimbunan lemak berlebihan di dalam tubuh. Obesitas juga jangan dikacaukan dengan dislipidemia, yaitu keadaan abnormal lemak dalam darah seperti hiperkolesterolemia, yang akan dibahas di kesempatan lain.

Jumlah Lemak
Umumnya jumlah lemak tubuh pada wanita lebih besar dari pada pria. Sejak bayi hal ini sudah nampak. Penambahan lemak tubuh pada pria dan wanita sampai usia 8 tahun kurang lebih sama. Kemudian sejak akhil balik (13 tahun), pertumbuhan lemak pria akan melambat dibanding wanita. Pertumbuhan lemak tubuh pada wanita terutama tampak pada bagian dada, pinggul, bokong dan anggota gerak bagian atas.

Umur (tahun) Pria Wanita
20-------------12%------27%
30-------------18%------29%
40-------------22%------32%
50-------------24%------34%

Pertumbuhan lemak terjadi melalui 2 macam proses: hiperplasi (bertambah jumlah) dan hipertropi (bertambah ukuran). Pada orang dewasa, pertumbuhan jariangan lemak terjadi secara hipertropi. Pada anak-anak terjadi secara hipertropi 50% dan hiperplasi yang dapat sampai menjadi 3 kali lebih banyak pada orang normal. Karena hal inilah menurunkan berat badan pada orang dewasa yang telah menderita obesitas sejak anak-anak menjadi sangat sulit.

Pengukuran Lemak
Secara sederhana, orang biasanya mengukur berat badan sebagai patokan, yaitu melalui 2 cara:

1.Body Mass Index (BMI) yaitu membandingkan berat badan (dalam kilogram) dengan kuardrat dari tinggi badan (dalam meter).
Hasilnya adalah:
Under weight : <17,5
Normal : 17,5-25
Overweight : 25-30
Obesity : >30

2.Indeks BROCA, di Indonesia untuk menentukan berat badan ideal dapat dipakai cara ini, yaitu:
- jika tinggi badan <160 cm untuk pria dan <150 cm untuk wanita; maka:
Berat badan ideal (Kg) = tinggi badan (cm) – 100

- jika tinggi badan >160 cm untuk pria dan >150 cm bagi wanita, maka:
Berat badan ideal (Kg) = {tinggi badan (cm) – 100} – 10%
Seseorang dikatakan obesitas apabila berat badannya melebihi 20% dari berat badan ideal.

Namun pada prakteknya, beberapa ahli kurang sependapat dengan cara pengukuran antropometrik ini. Misalnya saja seorang atlet terlatih, maka ia bisa-bisa terhitung obesitas, padahal bukan lemaknya yang menyebabkan berat badannya yang tinggi, tapi massa ototnya. Oleh karena itu, beberapa ahli menganjurkan cara pengukuran lain, yaitu:

3.Tebal lemak subkutan lipatan kulit dengan menggunakan “Skin Fold Caliper” pada beberapa tempat, antara lain:
- triceps: dik=ukur lipatan kulit yang menggantung bebas anatara bahu dan siku. Dinyatakan obesitas bila tebal lemak subkutan > 20 mm pada pria dan > 30 mm pada wanita.

- biceps, skapula, supra iliaka dan subkostal. Bila melebihi 1 standar deviasi setelah dibandingkan dengan standar yang ada, dapat dinyatakan obesitas
Pengukuran dikeempat bagian tubuh ini lebih dianjurkan ketimbang berat badan karena tidak dipengaruhi tinggi badan, sehingga dapat memberi nilai untuk tiap umur dan jenis kelamin.

Bedasarkan distribusi lemak tubuh, obesitas dibagi menjadi 2 kelompok:
1.Tipe Android
Lemak tertimbun terutama pada bagian atas pusar: perut, dada, punggung muka.Disebut juga bentuk apel. Rasio lingkar perut/linggkar panggul >0,9. Biasanya lebih banyak pada pria dan lebih berhubungan dengan berbagai macam komplikasi penyakit seperti diabetes, jantung koroner, darah tinggi dan lain-lain.

2.Tipe Genoid
Timbunan lemak terutama pada bawah pusar: pinggul, paha, bokong. Disebut juga bentuk pear. Rasio lingkar perut/lingkar panggul <0,8 dan lebih banyak pada wanita serta lebih jarang berhubungan dengan berbagai penyakit komplikasi.

Penyebab
Sudah pasti karena kebanyakan makan dibanding aktivitasnya. Tetapi kadang-kadang ada orang yang makannya sudah sedikit, tetapi tetap obesitas. Ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi keseimbangan gizi sehingga mempermudah timbuann lemak.
1.Faktor eksogen:
- makan-minum berlebihan
- aktivitas fisik yang kurang
2.Faktor endogen:
- genetik/herediter (keturunan)
- metabolik
- endokrin (hormonal)
- kejiwaan

Makan berlebihan. Trend yang ada sekarang adalah banyak makanan tinggi lemak dan gula. Banyak orang yang makannya 2 kali sehari lebih gemuk dianding yang makan 3 kali sehari. Hal ini menunjukan bahwa sering makan dalam jumlah sedikit lebih baik daripada jarang makan tapi dalam porsi besar. Pada anak penyebab yang paling sering adalah:
- makanan tambahan diberikan terlalu dini
- pemberian pengganti ASI terlalu berlebihan
- makanan tinggi lemak tinggi gula yang berlebihan.

Suka ngemil merupakan biang kerok obesitas yang terutama baik pada dewasa maupun pada anak-anak.Frekuensi ngemil paling tinggi adalah pada sore-malam hari, yaitu saat santai menonton TV. Pasalnya ngemil tidak menimbulkan rasa kenyang. Tahu0tahu jumlah kalori yang masuk sudah terlampau banyak sebelum akhirnya kita memutuskan untuk berhenti atau cemilan sudah terlanjur habis.

Aktivitas fisik yang kurang. Di zaman serba praktis dan mudah ini, orang cenderung lebih malas bergerak. Apalagi dengan hadirnya remote TV, supir pribadi, lift, eskalator dan kemudahan-kemudahan lainnya menyebabkan pengeluaran energi berkurang sedangkan pemasukannya tetap atau malah berlebih.

Faktor-faktor lainnya antara lain keturunan, kejiwaan. Pada remaja, gangguan emosi merupakan salah satu penyebab terpenting obesitas. Selain itu kondsi hormonal seperti pada penyakit Cushing dimana hormon adrenalin terlampau tinggi, maka akan terjadi obeitas. Juga demikian dengan hipofungsi kelenjar gondok serta diabetes melitus. Dari faktor sosioekonomi, ternyata dari suatu survei di Amerika, pria golongan ekeonomi rendah jarang gemuk, sebaliknya wanita dari golongan ekonomi rendah banak yang gemuk (34%) sedangkan wanita dari golongan ekonomi tinggi jarang yang gemuk (4%). Read More......

Sabtu, 27 Desember 2008

Anemia Defisiensi Besi: Dikenali dan Diatasi


Tina, 24, seorang karyawati di sebuah perusahaan sekuritas sering mengeluh lekas lelah, mata sering berkunang-kunang, kurang bergairah yang kadang terasa mengganggu aktivitasnya. Hal ini kerap dialaminya sejak remaja. Teman-temannya mengatakan bahwa mungkin ia kurang darah. Apalagi ditambah lagi jika ia sedang “dapat” ia berganti pembalut sampai 2-3 kali sehari. Selainitu, Tina memang dikenal makan dengan porsi terkecil diantara teman-temannya dan terlalu pemilih.Ini itu ia tidak doyan, terutama daging-dagingan. Ketika ia memeriksakan diri ke dokter, dokter mengamini “diagnosis” teman-temannya setelah melakukan pemeriksaan darah.

Kejadian seperti yang dialami Tina tadi memang bukan barang baru. Tengok saja prevalensi anemia di Indonesia di tahun 1980-an:
1.Ibu Hamil 50-70%
2.Wanita dewasa 30-40%
3.Pekerja penghasilan rendah 30-40%
4.Balita 30-40%
5.Anak sekolah 25-35%
6.Laki-laki dewasa 20-30%

Pastinya angka ini belum banyak berubah, antara lain disebabkan karena penanggulanan anemia gizi belum memadai di Indonesia karena belum tersentuh oleh program gizi dan kesehatan secara efektif pada tingkat nasional. Padahal, dampak anemia gizi ini tidak kecil bagi kesehatan dan bagi produktivitas.

Anemia Kekurangan Zat Besi
Anemia adalah suatu keadaan di mana kadar hemoglobin (zat dalam darah yang mengikat oksigen) dan/atau jumlah sel darah dibawah nilai normal. Gejala-gejala yang umum anatara lain cepat lelah, jantung suka berdebar-debar, mata suka berkunang-kunang, kurang bergairah, sering pingsan, gangguan tidur, penurunan libido (gairah seksual), susah konsentrasi dan lain-lain.

Sebenarnya anemia bukanlah suatu diagnosis karena anemia sendiri ada banyak macamnya, antara lain bedasarkan penyebab: anemia gizi (kekurangan besi, asam folat), anemia hemolitik, anemia aplastik , anemia pada penyakit kronis, dan lain-lain. Selanjutnya yang kita bicarakan khusus anemia karena kekurangan zat besi saja karena memang anemia jenis ini yang paling banyak kasusnya.
Tanda-tanda

Selain gejala-gejala tadi, tanda-tanda anemia yang umum adalah pucatnya konjungtiva (kelopak mata dalam), kelainan kuku yang disebut koilonychia dan atrofi papil lidah. Selain itu, untuk memastikan anemia kekurangan zat gizi, dokter biasanya akan menyarankan beberapa pemeriksaan darah dan kriteria anemia kekuarangan zat besi adalah sebagai berikut:

1.Kadar Hemoglobin
Kelompok Hemoglobin (gram/dL)
Anak 6 bulan-5tahun <11
Anak 6-14 tahun <12
Laki-laki dewasa <13
Wanita dewasa (tidak hamil) <12
Wanita hamil <11


2.Konsentrasi hemoglobin rata-rata kurang dari 31% (normal 32-35%)

3.Besi serum kurang dari 50 mcg/100ml (normal 80-180 mcg/100ml)

4.Transferin jenuh (protein pengikat besi dalam darah) kurang dar 15% (normal 20-50%)

Penyebab
Penyebab utama tentulah kurangnya asupan besi dalam diet sehari-hari. Kebutuhan besi dalam makanan sekitar 20 mg sehari dan hanya sekitar 2 mg yang terserap. Selain itu dapat juga disebabkan oleh infeksi cacing tambang (ankilostomiasis). Di Indonesia prevalensi penyakit cacing tambang lebih dari 80%.

Selain itu penyebab lainnya antara lain:
- Absorbsi yang menurun
- Kebutuhan yang meningkat pada kehamilan, laktasi,
- Perdarahan saluran cernah, menstruasi
- Hemoglobinuria
- Penyimpanan besi yang berkurang seperti pada hemosiderosis paru

Makanan Kaya Zat Besi
Ada dua jenis zat besi yang terdapat pada makanan: zat besi yang berasal dari heme dan nonheme. Zat besi yang berasal dari heme merupakan penyusun hemoglobin dan mioglobin yang kaya dalam makanan-makanan hewani seperti dalam daging, hati, serta hasil olahan darah. Jenis kedua adalah besi nonheme yang terdapat pada makanan-manakan nabati, yaitu sayuran-sayuran yang bewarna hijau gelap. Besi heme diserap sekitar 20-30%, sedangkan besi nonheme penyerapannya kurang dari 10%.

RDA (recommended dietary allowance) untuk besi adalah:
- Pria dewasa 9 mg
- Wanita dewasa 28 mg
- Wanita hamil + 2 mg
- Wanita menyusui + 4 mg
- Remaja 15-24 mg
- Anak-anak 10 mg
- Bayi 6-12 bulan 10 mg

Ada 3 cara untuk meningkatkan kualitas makanan untuk memenuhi kebutuhan zat besi sehari-hari:
1.Diperbanyak konsumsi besi heme dengan menghidangkan lebih banyak daging, hati, ikan dan makanan hewani lainnya.
2.Diperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran yang kaya akan vitamin Ckarena vitamin C terbukti meningkatkan penyerapan zat besi di usus halus.
3.Dikurangi konsumsi bahan makanan yang menghambat penyerapan besi seperti the, kopi dan beberapa jenis sereal.

Pengobatan Tablet Besi
Yang dimaksud tentu bukannya besi sepertiyang digunakan untuk pagar, tapi suatu tablet/preparat yang mengandung zat besi. Terdapat banyak preparat besi. Yang lumayan efektif dan banyak digunakan adalah yang mengandung ferro sulfat. Yang perlu diperhatikan adalah mencegah over dosis permulaan karena gejala-gejala yang ditumbulkan sangat tidak mengenakan seperti konstipasi, perut melilit, konsistensi kotoran menjadi keras dan hitam. Mula-mula diberikan dosis kecil dan kemudian dapat ditingkatkan. Jika diberikan pada keadaan lambung penuh terisi makanan, maka obat ini akan kurang meniumbulkan gangguan saluran cerna, tetapi abosrbsi akan menjadi lebih sedikit.

Efek pengobatan dapat dilihat dalam 2-3 hari. Bila respons baik, anemia dapat diatasi dalam 8-10 minggu dan pengobatan dapat direuskan 3-6 bulan dengan dosis rendah untuk mencukupi cadangan besi.

Sebenarnya ada golongan-golongan lain yang efek gangguan pencernaannya lebih kurang seperti Fero Fumrat, Fero Glukonat, tetapi harganya lebih mahal.

Nah, tentunya mencegah lebih baik daripada mengobati bukan? Anemi kekurangan besi secara prinsop dapat diatasi dengan dengan perubahan makan. Oleh karena kekurangan besi pada dasarnya disebabkan oelh kurangnya asupan zat besi dari makanan dan rendahnya bioavaibilitas zat besi yang dikonsumsi, maka peningkatan kualitas menu makanan adalah salah satu cara utama dalam mengatasi anemia kekurangan zat besi.
Jika sudah seperti Tina tadi, mau tidak mau ia harus mengobati anemianya dengan meminum tablet besi atau dikenal juga tablet penambah darah. Padahal sebenarnya asalkan ia dapat mengenalinya lebih dini dan menjaga kualitas makannya sehari-hari, ia dapat menjalankan aktivitasnya tanpa terhalang dan produktivitasnya pun meningkat. Read More......

Kamis, 25 Desember 2008

DEMAM BERDARAH DENGUE! WASPADALAH!


Jika kita perhatikan kalender, jika sudah ada bunyi “-ber” berarti sebentar lagi musim hujan datang yang berarti pula demam berdarah datang. Jika kita lengah bisa sekali kita pun terkena. Penyakit langganan Indonesia ini memang identik dengan musim hujan, tapi bukan berarti di luar itu penyakit ini tidak ada, tetap ada, tapi tidak begitu “in”, baru jika hujan mulai rajin mengguyur, jumlah kasus DBD pun meroket tidak hanya di kota, tetapi juga di desa atau dimanapun juga.

Apa sih DBD itu? Yah pokoknya demam, terus pakek berdarah kayak bintik-bintik merah dikulit. Mungkin itu jawaban sebagian besar dari kita. Memang benar sih, lantaran ciri-ciri demam berarah sebenarnya hampir tidak dapat dibedakan dengan demam-demam oleh penyebab lainnya, terutama pada fase awal.

Tengok saja si Anto yang terbaring lemah di RS karena demam selama 3 hari. Ibunya agak bingung dokter mendiagnosis DBD, padahal gak ada bintik-bintik merah di kulit ataupun mimisan. “Tapi trombositnya turun bu sampai 70.000,” Jelas doker yang merawat Anto.
Tanda-tanda klasik DBD memang antara lain: demam 2-7 hari, bintik-bintik merah di kulit yang disebut petekhie, mimisan, nyeri ulu hati, pusing, gusi berdarah, dll. Tapi di negara endemis seperti Indonesia ini, tanda-tanda tersebut bisa jadi sangat bervariasi. Oleh karena itu yang menjadi patokan, walau tidak terlalu tepat, adalah penurunan trombosit kurang dari 100.000 sel/mm3, dan peningkatan kekentalan darah (hemokonsentrasi) sampai lebih dari 20% dari nilai semua. Jadi, harap diperhatikan disini, bukan hanya masalah trombosit disini tapi kekentalan darah juga (hematokrit).

Jadi apa DBD itu? DBD adalah salah satu bentuk dar infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue. Jika pertama kali terinfeksi oleh virus yang memiliki 4 serotipe ini, seseorang akan demam biasa dan memang tidak bisa dibedakan dengan demam-demam akibat infeksi lainnya, dan akan sembuh sendiri. Jika kemudian ia terinfeksi lagi oleh virus dengue serotipe lain, maka akan tmbul reaksi antigen-antibodi yang kemudian akan menyebabkan maifestasi-manifestasi akibat kebocoran plasma. Yang nyata dari hal ini adalah jumlah trombosit yang turun drastis dan peningkatan kekentalan darah tadi.

Yang menjadi perhatian disini adalah mencegah hal tadi berlanjut menjadi renjatan. Jika sampai terjadi renjatan, wah, runyam masalahnya. Syukur-syukur tertolong karena hal ini memang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian.
Penanganannya sendiri hanya bersifat konservatif. Yaitu yang penting adalah penggantian jumlah plasma yang bocor tadi yaiu dengan memasukan banyak cairan. Karena itulah dianjurkan pasien-pasien demam untuk banyak minum. Dan jika tanda-tanda DBD sudah semakin nyata, maka dianjurkan untuk dirawat di RS supaya jika tanda-tanda renjatan mulai tampak, pasien akan segera mendapat pertolongan.

Pencegahan
Memang mumet untuk memahami perjalanan penyakit yang sudah menetap di negri kita ini. Yang penting bagaimanapoun adalah pencegahan. Kita harus memahami dan melakukan pencegahan DBD.

Kita semua sudah mendengar gerakan 3M bukan? Nah gerakan ini walaupun sangat sederhana tetapi sangat efektif memberantas penyakit yang diperantai oleh nyamuk Aede Aegyti dan Aedes Albopictus ini .Gerakan 3M ini langsung memutus rantai hidup nyamuk yang hidup dan berkembangbiak di air bersih ini sehingga mencegah virus dengue menginfeksi kita.
- Menguras Bak Mandi WC, drum penampungan air
Cukup dilakukan sekali seminggu karena siklus hidup nyamuk dari telur, jentik, pupa dan nyamuk dewasa membutuhkan waktu seminggu. Lebih dari sekali seminggu juga tidak apa-apa, sih. Lebih baik malahan. Perhatikan pula wadah tempat penampungan air AC, dispenser, tempat saluran air hujan karena tempat-tempat ini sering juga dijadikan tempat nongkrong nyamuk-nyamuk tersebut.
- Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
Gentong, tempayan, pokoknya tempat kita menyimpan air-air bersih harus senantiasa tertutup untuk mencegah agar tempat-tempat tersebut tidak menjadi sarang cinta nyamuk-nyamuk penyebab DBD.
- Mengubur
Jika dirumah kita atau di perkarangan kita terdapat ember bekas, ban bekas, pot tanaman yang sudah tak terpakai, maka sebaiknya dikubur saja, kalau dibuang masih bisa menampung air hujan dan kemudian menjadi tempat pesta para nyamuk.
Tindakan-tindakan lain antara lain:
- memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar/rusak
- Mengganti air vas bunga dan minuman burung seminggu sekali
- menutup lubang-lubang pada potongan bambu/kayu pohon (misalnya dengan tanah, dll)
- menaburkan bubuk pembunuh jentik (seperti abate) di tempat-tempat yang sulit dikuras seperti bak penampungan air
- memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
- memasang kawat nyamuk
- tidak menggantung pakaian dalam kamar
- mengunakan kelambu
- memakai losion anti yamuk saat beraktivitas di laur ruangan.

Hal-hal tersebut harus diperhatikan tidak hanya di rumah kita saja, tapi juga di tempat kerja, lingkungan dan dimana saja karena nyamuk-nyamuk penyebar DBD bisa berada dimana saja. Lagi pula tindakan-tindakan tadi sudah sangat efektif mencegah DBD daripada pengasapan/fogging yang notabene tidak nyaman dan juga berefek samping merugikan bagi kesehatan pula. Nah, Anda tidak malas bukan untuk melakukan gerakan 3M untuk mencegah DBD? Read More......

Selasa, 23 Desember 2008

Antara Susu dan Otot


Keringat membasahi tubuh atletis milik Alvin. Peluhnya mengalir dari sekujur tubuhnya. Ia pun segera mengeringkan badan dengan handuknya. Hari itu pria yang memiliki penggemar kaum hawa sebatalyon itu telah menghabiskan dua jam latihan beban di Gym. Sambil memamerkan dadanya yang bidang dan perut six pact-nya, Sang Arjuna mengambil shaker yang sudah berisi susu, lalu mencampurnya dengan air panas sedikit dan mengocoknya. Kemudian ia menambahkan air biasa, ia tidak terlalu suka air dingin, kembali mengocoknya dan meminum susunya dalam beberapa tegak.

Pemandangan seperti itu biasa kita lihat di pusat-pusat kebugaran. Banyak orang yang terobsebsi dengan badan ‘seksi’, baik pria maupun wanita. Ada yang ingin sekali mendapatkan bentuk badan yang aduhai, atau ada juga yang teruama ingin menjaga agar badan tetap sehat dengan bentuk tubuh impian sebagai bonus. Yang terakhir ini Anda juga sependapat bukan?

Tidak perlu dijelaskan bahwa untuk pembentukan otot atau tubuh, tidak hanya dibutuhkan olah raga teratur, istirahat yang cukup dan nutrisi seimbang. Siapapun juga tahu, bahwa nutrisi utama untuk pembentukan otot adalah protein. Tanpa perlu dibeberkan lagi Anda pun pasti sudah tahu sejak duduk di bangku SD bahwa sumber protein terutama adalah daging, ikan, telur, keju dan susu. Yang terakhir ini, tampaknya sudah menjadi ‘trade mark’ dan menu wajib bagi mereka yang rajin pergi ke gym demi postur tubuh bak bintang Hollywood.

Protein adalah senyawa organik kompleks yang tersusun atas rantai-rantai asam amino. Bersama karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral, protein merupakan zat gizi yang takarannya harus pas di atas meja makan kita.

Kualitas protein ditentukan oleh kadar asam aminonya. Asam amino digolongkan menjadi yang esensial (bisa diproduksi tubuh), seperti leucine, isoleucine, phenylalanine, dll, dan nonesensial (tidak bisa diproduksi tubuh sehingga harus tersedia dalam makanan sehari-hari), seperti alanine, tyrosine, proline, dll. Semakin lengkap kandungan asam aminonya, semakin berkualitas makanan tersebut. Patut menjadi perhatian kita bahwa tidak ada satupun bahan makanan di dunia ini dengan kandungan asam amino (bernilai biologis) lengkap.

Bedasarkan sumbernya, protein dibagi menjadi dua golongan, protein nabati dan hewani. Kabar yang kurang menyenangkan bagi kaum vegetarian adalah bahwa protein nabati memiliki nilai biologis yang lebih rendah ketimbang protein hewani. Tetapi demikian, keduanya harus saling melengkapi. Boleh dibilang bahwa sumber protein digolongkan menjadi kelas satu dan kelas dua. Sereal, kacang-kacangan (termasuk kedelai)masuk kelas dua. Sedangkan daging, telur dan susu masuk golongan elit kelas satu bedasarkan nilai biologisnya. Untunglah, berkat kemajuan teknologi, kaum vegetarian tidak harus pusing dengan hal ini. Sekarang ditawarkan asam-asam amino, baik esensial maupun nonesensial dalam bentuk suplemen-suplemen.

Banyak orang menyangka susu adalah susu meupakan sumber protein terbaik. Pendapat tersebut tidaklah salah, namun ternyata, telur memiliki nilai biologis yang lebih tinggi daripada susu. Tetapi, perlu diingat bahwa telur juga memiliki kadar kolesterol yang cukup tinggi juga. Sehingga, seperti yang disarankan tadi, menu variatif merupakan pilihan terbaik untuk memenuhi kecukupan protein ataupun zat-zat gizi lainnya.


Asam-asam amino yang terdapat dalam protein merupakan bahan baku untuk pembentukan sel-sel tubuh, disamping peran-peran lainnya seperti menjaga keasaman darah, sebagai enzim, dan sebagainya. Semua sel, tak terkecuali sel otot, terdiri dari protein. Ketika otot berkontraksi, sebenarnya terjadi reaksi biokimia aktin dan miotin yang merupakan salah satu bentuk protein. Rangka sel juga mengandung protein.
Selain itu, enzim yang berperan dalam setiap metabolisme, termasuk pembentukan energi, juga terdiri atas protein. Berangkat dari hal-hal ini, maka dapat disimpulkan betapa protein sangat penting, tidak hanya bagi otot, tapi bagi tubuh kita.

Terlebih ketika sedang mengangkat beban berat dalam latihan di gym, otot kita mengalami ‘kerusakan’. Sehingga, untuk meperbaikinya dibutuhkan protein sebagai bahan baku utama dan kemudian sel ‘baru’ itu akan menjadi lebih kuat dan besar. Itulah mengapa, bagi mereka yang sedang membentuk otot-otot mereka, kecukupan jumlah dan jenis protein sudah menjadi kewajiban.

Sebuah penelitian di Amerika Serikat mendukung hal ini. Dikabarkan bahwa hasil pengamatan dari mereka yang meminum susu setelah latihan fisik, didapatkan kadar asam amino dalam darah mereka jauh lebih tinggi dibanding yang tidak Kemudian dalam sepuluh minggu, hasil dari mereka yang meminum susu setelah latihan fisik lebih memuaskan dibanding yang tidak.

Dewasa ini, banyak ditawarkan produk-produk susu yang mengandung jumlah protein dan kadar creatine yang cukup tinggi dibandingkan susu biasa. Produk susu yang laris manis oleh kaum pria ini menjanjikan bahwa susu tersebut dapat membantu pembentukan otot yang lebih cepat.

Menurut hasil penelitian sejumlah ahli, creatine, yang terdapat berlimpah pada macam susu tersebut, memang terbukti dapat meningkatkan energy output sehingga dapat mendukung anda berlatih dengan lebih tekun! Hasilnya? Perangsangan yang lebih tinggi untuk pembesaran otot! Tetapi, creatine tidak sesuai jika Anda bermaksud untuk menurunkan berat badan karena creatine malah akan memambahkan berat badan anda (otot) dan juga akan menyebabkan retensi air berlebihan, yang menjadi salah satu penyebab perut buncit. Secara alamiah, creatine bisa diperoleh dari daging, ikan dan lain-lain.

Namun ingatlah bahwa, semakin banyak asupan protein, maka kerja ginjal akan semakin berat. Jika ginjal Anda tidak bermasalah, maka makanan dan susu tingi protein bukan masalah, namun bagi mereka yang memiliki masalah dengan ginjal mereka, angka protein yang tinggi malah menjadi momok.

Anda berminat untuk menjadi pujaan hati para wanita seperti Alvin tadi? Atau Anda ingin memiliki tubuh bak bintang Hollywood? Selain olah raga teratur dan istirahat cukup. Menu berprotein, terutama susu tidak boleh pernah absen dari daftar menu Anda, terutama selepas Anda menikmati latihan Anda di Gym. Read More......

Breast Feeding: What to prepare and what to do


Kita semua pastinya pernah mendengar bahwa “susu sapi untuk anak sapi dan susu ibu untuk anak ibu.” Hampir semua dari kita, khususnya opara ibu dan calon ibu,mungkin mengangkan kepala mendengar hal ini. Sudah banyak pula penyuluhan-penyuluhan mengenai betapa pentingnya ASI serta manfaat dan keuntungan ASI dibanding susu kaleng atau susu formula.

ASI eksklusif adalah pemberian ASI sebagai satu-satunya makanan bayi dianjurkan sampai usia bayi 4-6 bulan. ASI eksklusif dapat diberikan bila produksi ASI cukup (sekitar 0,6- 1 liter per hari). ASI juga disarankan untuk diberikan secara nir-jadwal (on demand), yaitu sekehendak bayi. Selanjutnya ASI dapat terus diberikan sampai biasanya usia 2 tahun atau bayi sudah menolak ASI sambil diberikan juga makanan tambahan seperti bubur susu, buah atau nasi tim sesuai dengan perkembangan sang buah hati.

MANFAAT ASI
ASI bermanfaat bukan hanya bagi si kecil saja, tapi bagi ibu, keluarga, bahkan bagi negara.

Bagi Bayi, ASI mengandung semua zat gizi dengan proporsi yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Lemak merupakan sumber energi utama dalam ASI. Tetapi dalam ASI terdapat juga enzim untuk mencerna lemak sehingga lemak mudah dipecah dan diserap usus bayi karena produksi enzim pencernaan pada bayi masih belum optimal. Selain itu dalam ASI juga terdapat asam linoleat dan linolenat, dua asam lemak esensial yang tidak bisa diproduksi tubuh.

Karbohidrat yang terkandung dalam ASI adalah laktosa, yang kadarnya tertinggi dibanding susu mamalia lan. Laktosa dalam usus akan dipecah shingga mudah diserap dan juga memacu pertumbuhan flora normal pada usus bayi yang kemudian menghalangi pertumbuhan bakteri jahat penyebab diare. Kadar protein sistin dan taurin yang penting bagi pertumbuhan otak juga terdapat dalam ASI dalam jumlah yang pas. Kedua zat penting ini tidak ada dalam susu sapi. Vitamin dan mineral yang terkandung dalam ASI jumlahnya juga sangat sesuai dengan kebutuhan bayi. Kadar mineral yang jauh lebih tinggi dalam susu sapi malahan daat mennyebabkan penyakit malabsorbsi yang pada gilirannya akan mengakibatkan diare kronis dan malnutrisi.

Selain itu zat anti yang terdapat dalam ASI juga sangat dibutuhkan dalam menjaga imunitas bayi dan tidak ada dalam susu formula manapun, antara lain Ig A, Ig G, lisozim, limfosit B, limfosit T dan sebagainya. Ditambah lagi ASI tidak akan menimbulkan alergi dan menimbulkan efek psikologis yang menguntungkan. Betapapun susu formula dengan teknologi tercanggih tetap bisa menimblkan alergi. Susu formula yan ada di dnia ini hanyalah yan “hipoalergenik”, sifat menimbulkan alergi yang diminimalkan, bukan ditiadakan.

Tidak hanya bagi bayi, bagi ibu ASI juga sangat bermanfaat. Antara lain dengan isapan bayi pada payudara ibu akan merangsang pelepasan oksitosin yang akan membantu involusi rahim dan mencegah perdarahan pasca melahirkan. Selain itu angka kanker payudara pada ibu yang menyusui lebih rendah dibanding ibu yang tidak menyusui.
Ditambah lagi hormon yang mempertahankan laktasi akan menekan hormon kesuburan sehingga dapat menunda kembalinya kesuburan yang pada giliranya akan mengurangi angka kelahiran. Tentunya juga efek psikologis pada ibu, yaitu ibu akan merasa bangga dan dibutuhkan, bukanlah isapan jempol semata.

TEKNIK MENYUSUI
Keberhasilan menyusui didukung oleh persiapan psikologis. Sikap ibu terhadap pemberian ASI dipengaruhi beberapa faktor, antara lain adat kebiasan dan kepercayaan, pengalaman menyusui sebelumnya, pengetahuan ibu dan bahkan sikap ibu terhadap kehamilannya. Dokter, bidan, petugas kesehatan, teman, kerabat, keluarga dan suami dapat berperan untuk meyakinkan ibu agar ibu mau menyusui.

Seorang ibu dengan bayi pertamanya mungkin akan mengalami kebingungan ketika akan menyusui anaknya walaupun sebenarnya cara-cara yang sebenarnya sangat sederhana. Isapan bayi mungkin akan menyebabkan rasa nyeri pada payudara ibu. Ditambah lagi ibu yang sedang dalam proses pemulihan dan mungkin akan menyebabkan ibu menjadi mudah tersinggung. Dalam hal ini ibu memerlukan pendamping yang dapat membantunya seperti suami, kelompok ibu-ibu pendukung ASI, petugas kesehatan atau orang yang disegani pasien.

POSISI MENYUSUI
Ada berbagai macam posisi menyusui. Pada ibu yang menjalankan operasi sesar, bayi diletakan dsamping kepala ibu dengan kaki ke atas. Meyusui bayi kembar dapat dilakukan dengan posisi seperti memegang bola, kedua bayi disusui bersamaan di payudara kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar, bayi ditengkurapkan dia atas dada ibu, tangan ibu menahan sedikit kepala bayi agar bayi tidak tersedak.


LANGKAH-LANGKH MENYUSUI
1. Sebelum memulai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit dan dioleskan pada puting susu dan areola sekitarnya sebagai disinfektan dan menjaga kelembapan puting susu.
2. Ibu duduk atau berbaring santai, bila duduk usahakan agar kaki ibu tidak menggantung.
3. Bayi diletakan pada satu lengan, kepala bayi pada siku ibu dan bokong bayi pada telapak tangan ibu. Kepala bayi jangan sampai terlalu tertengadah.
4. Satu lengan bayi diletakan di belakang badan ibu dan lengan lainnya di depanbadan ibu.
5. Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara ibu
6. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis luru
7. Ibu menatap bayi dengan penuh kasih sayang.
8. Payudara dipegang dengan ibu jari datas dan jari lainnya dibawah. Jangan menekan puting susu dan payudaranya saja.
9. Bayi diberi rangsang agar membuka mulut dengan menyentuh pipi bayi dengan puting susu atau menyentuh sisi mulut bayi.
10. Usahakan sebagian besar areola masuk kedalam mulut bayi , sehingga puting susu berada di bawah langit-langit danlidah bayi akan menekan ASI keluar
11. Setelah bayi mengisap, payudara tidak perlu ditopang lagi.
12. Setelah menyusui pada satu payudara sampai terasa kosong, sebaiknya ganti menyusui pada payudara lain dengan jari kelingking ibu dimasukan melalui sudut mulut.
13. Meyusui selanjutnya dimulai dari payudara yang belum terkosongkan (dihisap terakhir).
14. Setelah ASI selesai, kembali keluarkan ASI dan oelskan pada puting susu dan areola.
15. Sendawakan bayi untuk mengeluarkan udara dari lambung bayi sehingga mencegah terjadinya aspirasi dengan cara bayi digendong tegak dan ditepuk-tepuk pundaknya atau bayi ditengkurapkan dan dtepuk-tepuk pundaknya

Bayi disusukan tanpa jadwal (on demand), yaitu bila bayi menginginkan semata, bukan karena sebab selain itu ibu merasa perlu untuk menyusui.Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI akan meninggalkan lambung bayi dalam 2 jam. Pada mulanya bayi akan menyusu dengan jadwal yang tidak teratur, tetapi kemudian akan mempunyai pola yang teaktur 1-2 minggu kemudian. Read More......

All about Reflexology


Mungkin kita sudah tidak asing lagi mendengar kata refleksologi. Di kota-kota besar, sebut saja Jakarta, refleksologi bukanlah barang langka. Kemana pun kita melangkah, kita dapat menemukan tulisan ‘pijat refleksologi’ dengan mudah.

Untuk sekadar melepas lelah atau demi kesehatan, banyak orang yang rutin memanjakan kakiknya ditekan-tekan. Baik tua maupun muda, untuk banyak alasan pijat refleksologi tampaknya memang digemari masyarakat kota besar seperti jakarta. Biasanya kebiasaan beberapa orang sambil pijat refleksi mereka juga menikmati cream bath di salon atau perawatan-perawatan tubuh lainnya.

Walaupun bukan barang baru, mungkin diantara Anda ada yang pernah bertanya-tanya atau sekedar penasaran mengenai refleksologi. Sekarang mari kita berkenalan dengan refleksologi .

Refleksologi adalah suatu bentuk pemijitan menggunakan teknik menekan, memencet atau menekan telapak kaki, dan kadang juga tangan serta telinga, dengan tujuan mendapatkan efek pada tubuh.

Sebenarnya praktek refleksologi sudah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu di Mesir, China dan Jepang. Refleksologi diperkenalkan ke dunia Barat pertama kali oleh seorang dokter ahli THT (Telinga Hidung Tenggorokan), Willian H. Fitzgerald tahun 1913. Lebih lanjut refleksologi dikembangkan oleh seorang fisioterapis dan perawat Eunice D. Ingham tahun 1930an. Sekarang refleksologi sudah dikenal secara universal di seluruh dunia.

Bagaimana cara refleksologi bekerja memang belum bisa dijelaskan secara ilmiah, karena refleksologi sendiri bukanlah terapi secara medis. Namun dipercaya “sensor-sensor” yang berada di telapak kaki (dan tangan serta telinga) berhubungan dengan organ-organ dalam. Misalnya saja jempol kaki dan jari-jari kaki lainnya mewakilkan daerah kepala dan leher.

Dalam pemahaman pengobatan tradisional China, dipercaya bahwa suatu organ mengalami gangguan kalau aliran tenaga qi (Jepang: Ki) tidak lancar pada daerah organ tersebut. Dengan menekan atau memijat bagian yang mewakilkan organ tadi, diharapkan aliran qi menjadi lancar kembali dan organ tersebut sehat kembali.

Manfaat pasti dan langsung yang didapatkan dari pijat refleksi adalah redanya stress, alias menjadi lebih rileks. Karena pemijatan dapat menurunkan tegangan otot-otot yang diakibatkan oleh stress dan mengembalikan homeostatis tubuh.

Kendati demikian, apakah refleksologi benar-benar dapat menyembukan penyakit masih dipertanyakan. Belum ada bukti-bukti yang menguatkan bahwa refleksologi dapat digunakan sebagai terapi. Walaupun begitu, berbagai penyelidikan dan penelitian tengah dilakukan untuk pembuktian manfaat refleksologi sebagai terapi.

Refleksologi hanyalah pelengkap, bukan perawatan medis standar. Refleksologi tidak bisa digunakan sebagai terapi utama. Jika Anda mempunyai keluhan-keluhan mengenai kesehatan Anda, memang seharusnya Anda menemui dan berkonsultasi dengan dokter Anda. Seorang ahli refleksologi tidak dapat dan tidak boleh membuat diagnosis dan melakukan terapi, haya dokter Anda saja yang boleh.

Refleksologi dapat dilakukan kapan saja. Tidak ada aturan khusus mengenai jadwal kapan Anda sebaiknya menemui refleksologis Anda. Keuntungan lainnya refleksologis juga aman, tidak ada efek samping. Namun demikian, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan saat Anda menemui refleksologis Anda:
- Anda seharusnya merasa nyaman saat kaki Anda dipijat oleh refleksologis Anda. Jika memang dirasakan kurang, Anda dapat meminta refksologis Anda agar memijat lebih kuat. Namun jika Anda merasa sakit, mintalah refleksologis Anda agar memijat lebih lembut.
- Ditegaskan kembali, seorang ahli refleksologi tidak bisa dan tidak boleh membuat diagnosis. Temuilah dokter Anda untuk berkonsultasi mengeanai masalah-masalah kesehatan Anda.
- Refleksologi bukanlah terapi atau pengganti terapi. Jika Anda sedang menjalani terapi medis dari dokter Anda, refleksologi seharusnya tidak menghambat proses terapi medis tersebut
- Bagian tubuh yang dipijat oleh pijat refleksi biasanya hanya sebatas lutut. Anda seharusnya tidak diminta membuka pakaian melewati batas ini kecuali bila Anda meminta pijat punggung atau lainnya.
- Setelah menjalani sesi pijat refleksi Anda seharusnya merasa lebih rileks dan nyaman, tidak kesakitan. Jika Anda malah merasa tidak nyaman, lebih baik temui dan bicarakan dengan refleksologis Anda untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik lain kali.

Sudah cukup mengenal refleksologi? Jika Anda merasa penat dan beban stress merongrong Anda, tungu apa lagi? Cukup dengan merogoh kocek antara 30.000 sampai 50.000 rupiah Anda sudah bisa menikmati sesi pijat refleksi antara 30 menit sampai 1 jam. Coba tengok sekitar rumah Anda, mungkin salon kecantikan atau pusat kebugaran dekat rumah Anda juga menawarkan pijat refleksi. Read More......

Jumat, 19 Desember 2008

Mitos Daging Kambing



Pak Budi, 40 tahun, menikmati santapan sate kambing Pak Kumis langganannya. Ia tampak sangat menikmati menu favoritnya itu. Namun, istrinya malah tampak was-was. “Pak, sudah, daging kambing panas kan, pak! Nanti darah tinggi lho! Awas kolesterol juga, lho!” Namun peringatan istrinya dijawab enteng, “Siapa bilang? Daging kambing sama aja kok kayak daging sapi.”

Mungkin banyak yang tidak sependapat dengan Pak budi tadi. Mitos yang popular di masyarakat menyebabkan sejumlah orang was-was saat menikmati daging kambing. Padahal sebenarnya mitos itu tidak terlalu benar.

Memang benar daging kambing memiliki kandungan lemak jenuh yang lumayan tinggi. Namun kandungan lemak tak jenuhnya tidak lebih tinggi dibanding daging bewarna merah lain seperti daging sapi atau daging babi.

Sebagai perbandingan, berikut komposisi lemak dan kolesterol beberapa daging per 100 gram.

Bahan makanan

Lemak total

Lemak jenuh

Lemak tdk jenuh

Kolesterol

Daging sapi

14.0

5.1

0.5

70

Daging kambing

9.2

3.6

0.6

70

Daging babi

35.0

11.3

3.7

70

Daging ayam

25.0

0.9

2.9

60

Ikan

4.5

1.0

0.7

70

Telur

11.5

3.7

0.8

550

Lemak total daging kambing tampak dengan sangat jelas lebih rendah dibandingkan daging ayam, sapi dan babi. Selain itu kandungan kolesterolnya pun kurang lebih sama dengan yang lain. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa daging kambing tidak lebih buruk dibanding daging-daging lainnya.

Ketakutan yang belebihan seperti ang dialami istri Pak Budi tadi tidaklah perlu. Mati sehabis makan sate kambing pun tidak erbukti secara medis. Jadi kabar itu mitos belaka. Hal ini boleh melegakan para penggemar daging kambing.

Daging kabing memiliki nilai SDA (specific dynamic action) yang lumayan tinggi, jadi bagi mereka yang sedang menjalankan ‘tiger diet’ tentu hal ini menggembirakan pula. Artinya, walaupun daging kambing memiliki kalori yang tinggi, namun untuk mencernakannya, diperlukan kalori yang tinggi pula, jadi bisa dikatakan lumayan seimbang.

Apa yang dimaksud dengan daging kabing itu panas oleh masyarakat sebenarnya mungkin hanya kepercayaan masyarakat saja. Yang pasti bumbu-bumbu yang dipakailah yang membuat ‘panas’ bukan kandungan lemak dan kolesterolnya.

Walaupun demikian, apa bila dikonsumsi berlebihan, tetap saja tidak baik. Walaupun kadar asam lemak jenuh dan kolesteronya kurang lebih sama dengan daging-daging lainnya, namun kalau dikonsumsi berlebihan, tetap saja akan mempertinggi resiko terkena berbagai penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi, hiperkolesterolemia. Apa lagi, dalam setusuk sate kambing, untuk menambah kelezatannya, juga terdapat lemak (gajih). Pada sop kambing, selain daging dan lemaknya, juga dimasukan jeroan seperti usus, babat yang notabene adalah sumber kolesterol. Nah, hal inilah yang perlu diperhatikan.

Sejatinya, daging kambing tidak perlu dipantang, malah tergolong sehat dan sejajar dengan daging sapi ataupun daging-daging lainnya. Namun, seperti makanan-makanan lainnya, perhatikan saja jumlahnya.

Mitos lain yang beredar khusunya dikalangan kaum pria mengtakan daging kambing bisa meningkatkan libido pria. Apalagi sate kambing yang disantap dengan ‘torpedo’nya serta ditemani segelas bir. Wah, istri-istri akan sibuk ‘melayani’ suaminya pada malam harinya setelah suami-suami mereka menyantap menu khas Madura ini.

Namun, lagi-lagi kebenaran mitos ini tidak dapat dibuktikan secara medis. Pasalnya libido seseorang, terutama kaum Adam, selain dipengaruhi keadaan psikologinya juga dipengaruhi oleh kadar hormon testoteronnya. Memang ada beberapa penilitian yang membuktikan bahwa terdapat senyawa yang mirip dengan hormon seks pria dalam daging kambing. Namun apakah itu yang menyebabkan peningkatan libido kaum pria setelah menkonsumsinya masih belum ada penjelasan yang memuaskan. Sedangkan ‘torpedo’ kambing memang gudang hormon seks penjantan mungkin saja ada benarnya dapat meingkatkan libido pria. Kendati demikian, hal ini masih membutuhkan pembuktian lebih lanjut.

Yang pasti, daging kambing yang tinggi nilai kalorinya itu, apalagi ditambah asupan kalori dari bir atau minuman beralkohol lainnya, akan menambah semangat pria. Ditambah lagi dengan adanya kepercayan seperti itu. Maka, yang bertambah bukan libidonya, melainkan, sensasi sensualnya akibat sugesti tadi. Jadi, karena sensasi itulah, seseorang menjadi tambah bergairah.

Namun jangan terbawa senang dulu. Pasalnya, jika Anda tidak berhati-hati dan sering melahap daging kambing, apalagi’torpedo’nya, sambil ditemani minuman beralkohol berlebihan, alih-alih meningkatnya gairah birahi Anda, salah-salah pembuluh darah menuju ‘torpedo’ Anda sendiri malah tersumbat.

Maka ditegaskan sekali lagi, jangan mentang-mentang gurihnya daging kambing ditambah kabar bahwa kandungan lemak dan kolesterol daging kambing sama saja seperti daging lainnya, Anda malah terus-terusan mengunjungi warung sate Pak Kumis saban malam demi ‘sensasi panas’ seperti Pak Budi tadi. Salah-salah, bukan gairah meningkat, yang ada malah urusan ranjang menjadi berantakan. Ditambah lagi resiko terserang penyakit-penyakit kardiovaskuler yang seram-seram tadi, tidak mau, kan?


Read More......